Anemia adalah kondisi medis di mana tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat atau hemoglobin yang cukup untuk mengangkut oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Akibatnya, penderita anemia sering merasa lelah, lemah, dan bisa mengalami gejala lain yang berkaitan dengan kurangnya pasokan oksigen ke organ tubuh.
๐ก Apa itu Hemoglobin?
Hemoglobin adalah protein dalam sel darah merah yang bertugas membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Bila kadar hemoglobin rendah, jaringan tubuh tidak mendapat cukup oksigen.
๐งฌ Penyebab Anemia
Anemia bisa disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
- Kehilangan darah:
- Pendarahan berat saat menstruasi
- Pendarahan saluran cerna (misalnya tukak lambung, wasir, atau kanker usus)
- Cedera atau operasi
- Produksi sel darah merah yang kurang:
- Kekurangan zat besi (anemia defisiensi besi)
- Kekurangan vitamin B12 atau asam folat
- Penyakit kronis (misalnya gagal ginjal, kanker, infeksi kronis)
- Gangguan sumsum tulang (misalnya anemia aplastik)
- Penghancuran sel darah merah yang berlebihan:
- Anemia hemolitik
- Penyakit genetik seperti thalassemia atau anemia sel sabit (sickle cell anemia)
๐ฉบ Gejala Anemia
Gejala bisa bervariasi tergantung penyebab dan tingkat keparahan, tapi yang umum termasuk:
- Lemas atau cepat lelah
- Pucat (terutama di wajah, bibir, atau kelopak mata)
- Sesak napas
- Pusing atau sakit kepala
- Jantung berdebar
- Tangan dan kaki dingin
- Sulit konsentrasi
๐ Jenis-Jenis Anemia
Beberapa jenis anemia yang paling umum:
- Anemia defisiensi besi โ Paling umum, disebabkan oleh kekurangan zat besi.
- Anemia defisiensi vitamin B12 / folat
- Anemia aplastik โ Terjadi saat sumsum tulang tidak bisa memproduksi sel darah merah.
- Anemia hemolitik โ Sel darah merah dihancurkan terlalu cepat.
- Anemia akibat penyakit kronis โ Misalnya pada penyakit ginjal atau autoimun.
- Thalassemia / anemia sel sabit โ Anemia genetik.
๐งช Diagnosis
Untuk mendiagnosis anemia, dokter akan melakukan:
- Pemeriksaan darah lengkap (Hb, hematokrit, jumlah sel darah merah)
- Pemeriksaan kadar zat besi, ferritin, vitamin B12, dan folat
- Tes sumsum tulang (pada kasus tertentu)
๐ Pengobatan
Tergantung pada penyebabnya:
- Suplemen zat besi, vitamin B12 atau asam folat
- Perubahan pola makan (makan makanan kaya zat besi seperti daging merah, hati, sayuran hijau)
- Transfusi darah (jika Hb sangat rendah)
- Obat-obatan untuk penyakit yang mendasari
- Terapi genetik (pada anemia herediter seperti thalassemia berat)
๐ฅฆ Pencegahan
- Pola makan seimbang, kaya zat besi, vitamin B12 dan folat
- Pemeriksaan rutin, terutama untuk wanita usia subur, ibu hamil, atau orang dengan penyakit kronis