Penyuluhan Kesehatan “Diare pada Anak dan Hand Hygiene (Kebersihan Tangan)”

๐Ÿ“Œ Apa itu Diare pada Anak?

Diare adalah kondisi di mana anak mengalami buang air besar (BAB) lebih dari 3 kali sehari dengan konsistensi encer atau cair. Pada anak, diare bisa menjadi kondisi serius karena risiko dehidrasi sangat tinggi, terutama pada bayi dan balita.

๐Ÿ” Penyebab Diare pada Anak:

  1. Infeksi virus โ€“ misalnya Rotavirus (penyebab paling umum pada bayi).
  2. Infeksi bakteri โ€“ seperti E. coli, Salmonella, Shigella.
  3. Parasit โ€“ misalnya Giardia lamblia.
  4. Keracunan makanan atau makanan yang tidak higienis.
  5. Alergi makanan atau intoleransi laktosa.
  6. Efek samping antibiotik.

๐Ÿ’ฅ Dampak Diare pada Anak:

Dampak LangsungDampak Jangka Panjang
Dehidrasi (kering bibir, mata cekung, lemas)Gizi buruk
Kehilangan elektrolit penting seperti natrium dan kaliumPerkembangan fisik dan mental terganggu
Berat badan turun drastisSering sakit (imunitas menurun)
Kematian, jika tidak segera ditangani

๐Ÿงผ HAMD Hygiene: Peran Higiene dalam Mencegah Diare

HAMD adalah singkatan dari Hygiene and Sanitation to Avoid Malnutrition and Diarrhea โ€“ pendekatan kebersihan untuk mencegah diare dan gizi buruk.

Langkah-langkah HAMD Hygiene:

  1. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS):
    • Sebelum makan dan menyusui.
    • Setelah buang air besar atau bersihkan anak.
    • Setelah membersihkan lingkungan (popok, toilet).
  2. Penyediaan Air Bersih:
    • Pastikan air minum direbus atau disaring.
    • Hindari air dari sumber tercemar.
  3. Kebersihan Makanan:
    • Cuci bahan makanan dengan air bersih.
    • Masak makanan sampai matang sempurna.
    • Simpan makanan di tempat tertutup.
  4. Pembuangan Tinja yang Aman:
    • Gunakan toilet/jamban yang bersih.
    • Tidak buang air besar sembarangan.
  5. Kebersihan Lingkungan:
    • Hindari genangan air kotor.
    • Jaga area bermain anak tetap bersih.

๐Ÿ’ก Penanganan Pertama Diare pada Anak:

  1. Berikan Oralit (larutan rehidrasi oral) segera.
  2. Teruskan pemberian ASI atau makanan sesuai usia.
  3. Bawa ke fasilitas kesehatan jika muncul tanda bahaya (demam tinggi, darah di feses, muntah terus-menerus, anak sangat lemas).

Dokumentasi:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Post