RSUD Smart Komitmen Pertahankan Penilaian Paripurna

PAMEKASAN – RSUD dr H Slamet Martodirdjo (Smart) Pamekasan menggelar survei simulasi akreditasi rumah sakit Selasa (13/11). Kegiatan itu dilaksanakan sebagai reakreditasi tiga tahunan rumah sakit.

Simulasi merupakan awal survei akreditasi rumah sakit yang sebenarnya akan dilakukan pada Februari 2019. Demikian dijelaskan Wadir Medik RSUD Smart Pamekasan dr Mazhar.

Survei simulasi akreditasi rumah sakit menggunakan standar akreditasi baru. Yaitu, standar nasional akreditasi rumah sakit (SNARS). ”Kami melakukan simulasi akreditasi SNARS,” terangnya mewakili Direktur RSUD Smart Pamekasan dr Farid Anwar.

Dia menjelaskan, tiga tahun lalu RSUD Smart mendapatkan hasil akreditasi paripurna. Pihaknya berkomitmen mempertahankan predikat akreditasi tersebut. ”Terget kami paripurna. Surveyornya dari Jakarta dan pihak-pihak terkait,” jelas Mazhar.

Pihaknya melakukan berbagai persiapan. Di antaranya, standar mutu layanan sesuai dengan SNARS. ”Integrasi pendidikan dengan pelayanan rumah sakit, program nasional, dan sebagainya,” bebernya.

Survei digelar selama empat hari. Sebab, RSUD Smart sudah digunakan sebagai wahana pendidikan non kedokteran. Sebab itu, ada survei-survei khusus yang berkenaan dengan pendidikan. ”Karena digunakan sebagai wahana pendidikan, maka ada survei khusus,” paparnya.

Pada 2019, RSUD Smart akan dijadikan rumah sakit pendidikan yang sesugguhnya. Yaitu, pendidikan kedokteran. Dalam hal ini, RSUD Smart sudah bekerja sama dengan Universitas Muhanmadiyah Malang (UMM).

”Mulai 1 Januari, mereka akan menempatkan dokter muda di Rumah Sakit Smart. Sekarang masih pendidikan non kedokteran, keperawatan, kebidanan, dan sebagainya,” tukas Mazhar.