SDM Berkualitas Didukung Alat Canggih

RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo (Smart) didirikan Pemkab Pamekasan pada 1937. Awalnya, RSUD Pamekasan berada di Jalan Kesehatan 3-5 Pamekasan. Sejak 22 Februari 1979, status RSUD ini menjadi rumah sakit tipe C plus sesuai dengan SK Menkes 51/Menkes/SK/II/1979.

Pada 2006, RSUD Pamekasan berpindah lokasi ke Jalan Raya Panglegur. Kemudian, berubah menjadi RS tipe B nonpendidikan sesuai dengan SK Menkes 1637/Menkes/Per/XII/2005 tertanggal 6 Februari 2006. Lalu, pada 2011 berganti status menjadi Rumah Sakit BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) dan berganti nama menjadi RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo Pamekasan.

”Alhamdulillah, saat ini RSUD Smart merupakan salah satu rumah sakit tipe B nonpendidikan di Madura dan telah terakreditasi paripurna versi 2012 oleh KARS pada 26 Februari 2018,” kata Direktur RSUD Smart dr. Farid Anwar.

Rumah sakit ini juga dilengkapi alat-alat canggih yang mampu melayani pasien secara paripurna. Dengan begitu, masyarakat tidak perlu berobat ke luar Madura lagi. Alat-alat itu seperti CT-scan 128 slice, oksigen generator . ”RSUD dapat memproduksi sendiri oksigen. Di Jawa Timur baru ada 2 rumah sakit, yakni RSUD dr. Soetomo dan RSUD Smart,” terangnya.

Kemudian, house power yang mampu memproduksi listrik 1380 KVa sehingga dapat men-support daya untuk menghidupkan alat medis di rumah sakit apabila terjadi pemadaman. Dengan begitu, layanan tetap berjalan. Ada juga, C-arm, fluoroscopy, CSSD (suhu rendah dan suhu tinggi), endoskopi, hemodialisis, laparoskopi dan alat treadmill serta ECO cardiograph (pelayanan jantung).

Selain alat-alat canggih, RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo juga didukung 32 orang tenaga dokter spesialis mumpuni. Yakni 2 dokter spesialis bedah umum, 3 dokter spesialis dalam, 2 dokter spesialis anak, dan 4 dokter spesialis obgyn.

Kemudian, 2 dokter spesialis anestesi, 2 dokter spesialis radiologi, 1 dokter spesialis rehabilitasi medik, 1 dokter spesialis patologi klinik, 1 dokter spesialis patologi anatomi, dan 2 orang dokter spesialis mata. Lalu, 2 dokter spesialis THT, 1 dokter spesialis syaraf, 1 dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, 1 dokter spesialis kulit dan kelamin, serta 2 dokter spesialis jiwa.

”Ada juga 2 dokter spesialis paru, 1 dokter spesialis ortopedi, 1 dokter spesialis urologi, dan 1 dokter spesialis konservasi gigi,” papar Farid.